Page 135 - RPJM Kalurahan Pleret Tahun 2021 - 2026
P. 135
4.2.3 RPJMD Daerah Istimewa Yogyakarta
Visi pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017-2022 sebagaimana
tertuang dalam RPJMD 2017-2022;
VISI “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”
MISI Kemuliaan martabat manusia Jogja menyandang Misi "Lima Kemuliaan"
atau "Pancamulia", yakni:
Terwujudnya peningkatan kualitas hidup - kehidupan - penghidupan masyarakat
yang berkeadilan dan berkeadaban, melalui peningkatan kemampuan dan peningkatan
keterampilan sumberdaya manusia Jogja yang berdaya saing,
Terwujudnya peningkatan kualitas dan keragaman kegiatan perekonomian
masyarakat, serta penguatan ekonomi yang berbasis pada sumber daya lokal (keunikan
teritori ekonomi) untuk pertumbuhan pendapatan masyarakat sekaligus pertumbuhan
ekonomi yang berkeadilan,
Terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama baik pada lingkup
masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas dasar toleransi, tenggang rasa,
kesantunan, dan kebersamaan,
Terwujudnya tata dan perilaku penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis,
dan
Terwujudnya perilaku bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara
pemerintahan atas dasar tegaknya nilai-nilai integritas yang menjunjung tinggi
kejujuran, nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa apabila melakukan
penyimpangan-penyimpangan yang berupa korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Arah Pembangunan DIY dalam lima (5) tahun ke depan:
Yogyakarta akan bertindak secara aktif mengisi kesepakatan-kesepakatan yang
telah dibuat oleh Pemerintah Indonesia dalam Kerangka Perjanjian IORA (Indian Ocean
Rim Association), untuk mengembangkan wilayah Yogyakarta bagian selatan
semata-mata untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia Jogja secara
keseluruhan, baik yang tinggal di wilayah selatan maupun yang tinggal di wilayah lain di
seluruh Yogyakarta. Peningkatan harkat dan martabat manusia Jogja mencakup
pengertian peningkatan kualitas hidup masyarakat yang berkeadilan sosial dan
beradab.
Semangat "Perjumpaan" dan "Silang Ekonomi" akan diletakkan sebagai strategi
kebudayaan untuk mengatasi kesenjangan dan kemiskinan yang masih menggelayut di
wilayah Yogyakarta secara keseluruhan, dalam kerangka meningkatkan harkat dan
martabat manusia Jogja, melalui langkah-langkah perjumpaan dan saling silang: antara
pelaku ekonomi kuat dengan pelaku ekonomi lemah, antara pelaku ekonomi perkotaan
dengan pelaku ekonomi perdesaan, antara pelaku ekonomi modern dengan pelaku
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAN KALURAHAN PLERET IV-16
TAHUN 2021-2026